Home
25 Juli 2019 - 09:02 | 184 Klik
Wak Jamal dan aku saling berdebat petang itu soal Tengku Kamariah dan Tun Irang. Perdebatan kami sangat sengit, aku sangat bersimpati dengan Tun Irang, seorang perempuan yang dikhianati dan dipermalukan oleh seorang lelaki penguasa yang begitu egois karena cinta. Lelaki itu bernama Raja Kecik. Raja Kecik yang memutuskan pertunangannya dan men...
++ Selengkapnya »
21 Juli 2019 - 11:42 | 151 Klik
MULAI dari dendam atau masalah psikologis atau konflik emosional yang di alami, sampai kepada konflik politik yang menentukan arah dan nasib masa depan Kera-jaan Johor di era tersebut.Begitulah dahsyatnya sebuah "rajuk" dari sesosok wanita yang hatinya tersakiti kemudian dibancuh persoalan politik dan kekuasaan hingga semua peristiwa seakan menjadi...
++ Selengkapnya »
21 Juli 2019 - 11:55 | 174 Klik
Karya Sastra di mata Antropolog Pengarang: orang yang mengarang/ merangkai kisah dan peristiwa menjadi rangkaian cerita >> tidak ada karya yang wujud dari ketiadaan melainkan selalu berangkat dari segala apa yang ada untuk kemudian dirangkai dan ditenun, serta dimaknai sesuai yang dikehendaki pengarangnya.Pencerita, Tukang Cerita: orang yang ...
++ Selengkapnya »
21 Juli 2019 - 13:47 | 158 Klik
"HAI, Raja Bugis! Jikalau sungguh Tuan hamba berani, tutuplah aib beta anak-beranak, adik-beradik! Maka, apabila tertutup aib beta semua, maka relalah beta menjadi hamba Raja Bugis. Jika hendak disuruh jadi penanak nasi raja sekalipun relalah beta,” (Liamsi 2019, iii) dikutip dari Tuhfat al-Nafis (Ahmad & Haji dalam Matheson (Ed.),1982).K...
++ Selengkapnya »
24 Juni 2019 - 13:32 | 122 Klik
Belum lama ini , Saya mendapat kiriman buku kumpulan puisi terbaru Ratna Ayu Budhiarti (RAB) : "Sebelas Hari Istimewa". Dari sekitar 70-an puisi hasil perjalanannya ke Eropa ( Italia, Prancis, Belanda, Jerman, dan lainnya ) saya menemukan satu puisi yang saya pikir paling kuat. Dan merupakan representasi dari perjalanannya istimewa itu. Puisi yang ...
++ Selengkapnya »